Demonstrasi besar di Patani Disebabkan Pembantaian Jembatan Koto 1975 M.

 

Demonstrasi besar di Patani Disebabkan Pembantaian Jembatan Koto 1975 M.



Pada tanggal 29 November 1975 M. Pembantaian berlaku di Jembatan Koto, 5 korban tewasnya di Daerah Saiburi (Teluban), Provinsi Patani. Korban asal penduduk Muslim patani. Berawal dari Harun Brasek, Samael Paya, Samael Isa, Useng Kakak, Beraheng Brasek dan sudara Semea Brasek yang baru berusia 14 tahun. Mereka pulang dari provinsi Narathiwat menuju rumah Utea Berangea (Lokasi sekarang di kabupaten Ka'pho, Provinsi Pattani) tiba-tiba di tangkap oleh tentera darat Thailand devisi operasi, setelah itu di angkot masuk dalam mobil truk tentera langsung pergi, tiba-tiba sampai di jembatan koto. Kemudian ditusuk pistol dan penyerangan pulu sehingga tidak dapat tahan lagi tewasnya 5 orang dan cendera 1 orang.
Terbentuknya para demonstran di daerah Saiburi dan disilah kumpulan pertama pedemonstrasi berkumpul dengan tujuan menuntuk hak korban yang tak bersalah tewas 5 orang, sementara itu ada bantuan dari para demonstrasi mahasiswa yang ada di bakkok dikenali (kelompak selatan).
Pada tanggal 11 Desember 1975 di balai provinsi Patani penuh dengan pedemonstrasi, demikian itu mereka mulai bergerak, menuntut hak kepada pemerintah dengan ajuan tuntutan, permintaan pertama, supaya pemerintah secepat tarikan tentera di daerah Bachok provinsi Narathiwat dan penebusan kerugian nyawa korban dan yang cendera.



Pada tanggal 14 Desember 1975 pada jam 20.45 ada penjahat (baga para demonstrasi menganggap sebagai intelejen tentera pemerintah Thai) melempar ledakan ke arah para demonstrasi yang sedang ramai di balai provinsi Patani. Ledakan tersebut meletuskan dan menyebab 12 orang tewasnya, 40 orang cendera. Dan keadaan yang lebih parah lagi ustaz Muhammad yang sedang azan di panggung, tiba-tiba di tembok langsung tewasnya atas panggung itu 1 orang. Jadi semua yang tewasnya pada peristiwa pembantain pedemonstrasi Patani 1975 M. sebanyak 13 orang. sementara namanya sebagai berikut ini; 1. Guru Ismaae Weadolah Provinsi Patani, 2. Thamanu Makrosek Provinsi Narathiwat, 3. Hasbulah Tokyeng Provinsi
Yala, 4. Sauda Haru Muhammad Provinsi Yala, 5. Abdulhamid Chemak Provinsi Yala,
6. Meuli Kharamuso Provinsi Patani, 7. Weahamad Chekheng Provinsi Patani, 8.
Haywe Mamad Provinsi Patani, 11. Namat Musodee Provinsi Patani, 12. Tidak tahu
Ustaz Mamud Deamali Provinsi Patani, 9. Makhta Baka Provinsi Patani, 10. Asea
namanya, 13. Tidak mengetahui namanya.

Editor; Tim JEMAP Online.

ไม่มีความคิดเห็น