HIDUP MENGIKUT PANDANGAN ISLAM

 HIDUP MENGIKUT PANDANGAN ISLAM



Wahai manusia, sebenarnya kehidupan di depan, belakang, kanan, kiri, bawah, atas, luar dan dalam kita ini, mempunyai tujuan dan tujuan itu tidak dapat diraihkan oleh seseorang sebelum mengetahui pencipta kehidupannya, maka dengan demikian hamba ingin menyampaikan penjelasan itu.
Wahai manusia, mengikut ajaran Islam, langit dan bumi ini adalah kepunyaan Allah SWT dan Allah SWT jualah yang mengatasi segalanya, Allah SWT berfirman:

وَلِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Artinya : Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, dan Allah maha perkasa atas segala sesuatu. (QS. Al-Imran: 189).
Wahai manusia, oleh karena langit dan bumi ini dijadikan oleh Allah SWT, maka Allah SWT-lah yang berhak memiliki kedua-duanya. Disamping itu Allah SWT telah manjadi manusia dimuka bumi ini dengan tujuan dan hikmat untuk dijadikan wakil atau khalifahnya atu dengan kata lain manusia itu adalah duta Allah SWT di bumi ini, Allah SWT berfirman :

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
Artinya : Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat, sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi. (QS. Al-Baqarah:30).
Wahai manusia, demikian Allah SWT mengajarkan kita bahwa sebelum manusia diciptakan atau dengan kata lain perkataan sebelum nabi Adam AS dan keturunannya dihadirkan, Allah telah memaklumkan kepada para malaikat bahwa Allah SWT akan menjadikan khalifah atau dutanya yang berfungsi untuk mengatur bumi Allah SWT ini, bertolak atau bermulai dari Saiyidina Adam AS. turun kepada pewarisnya.
Wahai manusia, disamping itu pula, manusia dicipta oleh Allah SWT khusus, maka karena Allah SWT yang menjadi manusia untuk mengatur dan mengurus muka bumi ini, Allah SWT tidak mengizinkan manusia mengatur dan mengurus bumi ini  dengan tidak mengikuti peraturan yang ditentukan olehnya, ringkasnya manusia ada kewajiban melaksanakan aturan-aturan dari Allah SWT. Dan tidak sekali berhak untuk membuat peraturan yang bertentangan dengan ajaran Allah SWT, sama ada peraturan itu untuk dirinya, keluarganya, masyarakatnya, sehingga negaranya sekalipun.
Wahai manusia, dengan penjelasan diatas manusia adalah duta Allah SWT yang tidak bisa melepaskan segala darinya, untuk mudahkan kita memahami topik ini, maka dibandingkan kepada duta negara yang ditugaskan disebuah negara lain dengan tujuan untuk mengatur dan mengurus segala hal yang berhubungan antara dua negara itu, dengan jelas bahwa duta yang diwakili negara tadi tidak berhak untuk mengatur perkara yang bertantangan dengan negara asalnya, jika hal tersebut berlaku maka akan ada hukuman atas duta tersebut.
Wahai manusia, pada akhir ini dapat kita menyimpulkan bahwa manusia tidak bisa melaksanakan sesuatu yang dilarang oleh Allah SWT atas muka bumi ini, dan juga manusia ditekankan untuk melaksanakan segala sesuatu yang disuruh oleh Allah SWT dengan lengkap dan sempurna.
Sumber: Buku “Pemimpin Umat” bagi Al-Ustadh Asy-Ari Muhammad Darul Ar-Qomar
Alih bahasa dan editor oleh Syekh Ali Anas

ไม่มีความคิดเห็น