REALITAS MASYARAKAT PATANI KINI

 REALITAS MASYARAKAT PATANI KINI




Masyarakat Patani kini dipandang oleh masyarakat internasional sebagai sebagian dari negara kerajaan Gajah putih (Thailand) yang terletak di bagian selatan menurut peta negara Thailand, yang dipenuhi dengan kerusuhan, banyak kekerasan dan penuh dengan pengganas yang akan rencana hal-hal yang buruk untuk separatis. Karana pihak memerintah (Thailand) telah menutupi hal-hal yang benar dan telah mengeluarkan berita yang palsu kepada masyarakat internasional namun Patani sekarang lebih dikenalkan dengan sebuah provinsi Pa(t)tani yang telah disematkan bahasa oleh imperialism (Thailand). Itu adalah salah satu politik pemerintah Thailand atau merupakan sistem penjajahan untuk menhancurkan teritorial wilayah jajahannya agar menjadi satu-satunya nasionalisme Thailand dengan secara sistematis dan mengguna waktu yang cukup lama.

            Rakyat Patani tidak mempunyai hak untuk hidup secara aman dan bebas karena selalu diancam oleh pemerintah Thailand secara fisik dalam arti setiap hari disetiap desa akan dilewati oleh teng yang selalu memantaukan para pemuda Patani yang berpendidikan dan berbakti kepada masyarakat setempat.

Disamping itu jarak yang berpanjangan mengakibatkan semakin banyak masyarakat yang menjadi kornban yang rata-raata dari masyarakat sipil (Wanita dan anak kecil). Politik pemerintah Thailand bukan saja dengan secara fisik, namun juka disegi mental dalam arti pemerintah Thailand menggunakan strategi perang dingin yang membunuhkan anak muda dengan secara perlahan dengan membunuh memalui narkoba dan merusakkan budaya etnis Melayu yang menjadi sebagai jati diri bangsa Melayu Patani.

Rakyat Patani seharusnya bisa menikmati hidupnya didalam keadaan aman dan bebas untuk berpikir dan mengeluarkan pendapat agar sistem kolonialisme dan kapitalisme hilang dalam arti tidak diterapkan oleh pemerintah Thailand dan mengurangkan jumlah Tentara Nasional Thailand (TNT) agar masyarakat tidak merasa bahwa mereka sedang ditekan oleh pemerintah Thailand untuk menikmati kehidupannya sehari-hari.


Penulis                        : People like Justice (Tim Jurnalis JeMaP)
Editor              : Anak TADIKA

ไม่มีความคิดเห็น